Jumat, 09 November 2012
Arang Telah Kau Patah
Gelora amarah menggema
meski tersimpan di dalam dada ,
kau...tak patut lagi menerima
setetes pun embun cinta ....
Bejana asmara telah punah
telah ku tanam di dalam tanah ,
ku rawat kembali luka ku yang bernanah
karena ulah mu yang pongah.
Bukit itu tak lagi berbunga
dan ...merpati tak ingin bermain disana ,
kau telah kobarkan api di dalam belantara
hanguskan mahligai cinta yang telah lama di bina.
Hmmmmm.......
Arang telah kau patah
tak kan tersambung oleh tangis darah ....!!!!!
Masih Adakah Nurani yang Tersisa ???
Begitu nyatanya perbedaan itu
telah kau tunjukkan di depan mataku ,
dulu....saat aku tidak mengenal mu
kau datang dengan menggebu-gebu.
Kau hampiri ku dengan seribu janji
syahdu kata-kata mu bak` air surgawi ,
kini...kau duduk di singgasana "pribadi"
tanpa hiaraukan lagi aku yang telah lama menanti.
Masih adakah hati nurani yang tersisa kini.....
yang bisa kuselipkan di sudut hati.... ?
masih adakah harapan yang bisa ku nanti...? ,
ke galauan hatiku tak lagi dapat bersembunyi.
Masih adakah jiwa kesatria tertanam dalam dada....?
masih pantas kah aku mengharapkan nya....? ,
TIDAK....!! tak akan ada lagi kesempatan ke dua
karena kau telah putar balikkan fakta di alam realita .
telah kau tunjukkan di depan mataku ,
dulu....saat aku tidak mengenal mu
kau datang dengan menggebu-gebu.
Kau hampiri ku dengan seribu janji
syahdu kata-kata mu bak` air surgawi ,
kini...kau duduk di singgasana "pribadi"
tanpa hiaraukan lagi aku yang telah lama menanti.
Masih adakah hati nurani yang tersisa kini.....
yang bisa kuselipkan di sudut hati.... ?
masih adakah harapan yang bisa ku nanti...? ,
ke galauan hatiku tak lagi dapat bersembunyi.
Masih adakah jiwa kesatria tertanam dalam dada....?
masih pantas kah aku mengharapkan nya....? ,
TIDAK....!! tak akan ada lagi kesempatan ke dua
karena kau telah putar balikkan fakta di alam realita .
Langganan:
Postingan (Atom)